Jumat, 31/08/2012 15:03 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
Kepala Pusat Teknologi Antariksa, Suhermanto, mengatakan alasan peluncuran satelit pemantau Lapan A2 di India karena kerja sama antara Lapan dengan badan antariksa India yang sudah lama berjalan. Dananya pun berasal dari ketentuan yang berlaku dalam nota kerja sama tersebut.
"Diluncurkan di India karena kita sudah kerja sama dari lama dengan mereka, jadi dananya memang dari kerja sama itu," jelas Suhermanto di kantornya, Jalan Cagak Satelit KM 04 Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8/2012).
Dia juga mengatakan satelit Lapan A2 kemungkinan dikirim ke India pada Maret 2013. "Setelah itu pertengahan Juni baru diluncurkan ke orbit," tuturnya.
Sehermanto juga mengatakan terkait rencana pembangunan instalasi peluncuran roket ke luar angkasa. Menurutnya, Suhermanto menjelaskan sudah ada upaya pengkajian instalasi peluncuran roket di Indonesia. Pertimbangan lokasi yang harus dekat dengan lautan pun sudah ditentukan, namun ia tidak mengetahui kapan akan terealisasi.
"Saya belum tahu kapan Indonesia bisa punya instalasi peluncuran roket sendiri. Sejauh ini Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) masih mempersiapkan beberapa alternatif instalasi peluncuran roket. Saat ini pengkajiannya di Morotai, tapi intinya salah satu persyaratannya bebas dari pemukiman penduduk, di laut lepas. Jadi pilihannya di Biak atau Morotai. Kita masih belum tahu kapan," ujar Suhermanto.
Lapan dan Pusat Teknologi Antariksa berhasil membuat micro satelit pemantau yang memiliki sensor otomatis yang disebut AIS. Misi satelit dengan orbit sepanjang garis khatulistiwa ini sendiri adalah memantau pelayaran di Indonesia dan sebagai sarana komunikasi radio alternatif saat terjadi bencana.
(vid/rmd)
Baca Juga
Komentar (0 Komentar)