Kamis, 30 Agustus 2012

Perilaku Pemilih Stagnan, Parpol Dianggap Sudah Mati Suri

Kamis, 30/08/2012 16:06 WIB

M Rizki Maulana - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Perilaku pemilih dalam pemilihan umum tahun 2014 mendatang diperkirakan akan stagnan. Partai politik seperti Golkar, PDIP, dan Partai Demokrat yang selama ini menduduki tiga besar dalam dua pemilu terakhir dinilai akan tetap berada di posisinya.

Hal ini bukan karena memang masyarakat mempercayai partai-partai tersebut. Namun, fenomena itu justru mencerminkan mati surinya sistem kerja partai politik.

Setidaknya demikian menurut hasil survei terbaru Charta Politika. Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 2000 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,19 %.

"Posisi elektoral papan atas masih diisi oleh Golkar, PDIP, dan Demokrat. Di papan tengah muncul Gerindra dan Partai NasDem sebagai kuda hitam," ujar Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam pemaparan hasil survei di Restoran Pantai Mutiara, Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2012).

Menurut Yunarto, dari temuan survei menunjukkan, Golkar akan memenangi pemilu apabila, pemilu dilakukan hari ini. Golkar akan memenangi pemilu dengan jumlah suara 18 persen dan diikuti oleh Partai Demokrat dengan 12,5 persen dan PDI Perjuangan dengan 10,8 persen.

Golkar akan dipilih oleh sebagian besar pemilih tradisionalnya sejak era orde baru yaitu petani. Sementara Demokrat akan dipilih oleh professional dan untuk PDIP, pemilih terbesar mereka akan berasal dari golongan petani dan buruh.

"Khusus Golkar dan PDIP itu memang captive market mereka. Itu menunjukkan stagnasi dalam perilaku pemilih. Ini akan mengembalikan kita kepada 20-30 tahun yang lalu. Bukti partai sudah mati suri," jelas Yunarto.

Menurutnya, mati suri ini terjadi akibat partai yang sudah tidak bisa berinovasi untuk menarik pemilih-pemilih baru. Karena kebanyakan dari pemilih tradisional tersebut terutama berusia diatas 50 tahun.

"Masih tingginya angka undecided voters yang mencapai 32,5 persen dan swing voters mencapai 34 persen menunjukkan belum ada kedekatan dengan partai," terangnya.

Menurut pria yang akrab dipanggil Toto ini tugas berat bagi para parpol tersebut adalah untuk mendekatkan diri dengan pemilih. Sehingga pemilih mempunyai rasa keterikatan.

"Sepeerti di Australia itu rasa kedekatan pemilih dengan parpol mencapai 80 persen. Di AS juga mencapai 60 persen. Ini tugas berat parpol di Indonesia," imbuhnya.

(riz/lh)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent

Foto Video Terkait

  • Pemantau Pemilu Mulai Daftar ke KPU.
  • MK Putuskan PT 3,5 % Hanya Berlaku untuk DPR.
  • PAN Daftar Pemilu 2014.
  • Mendagri Bahas Data Penduduk di Pemilu 2014.
  • Partainya Cak Imin Daftar Pemilu 2014 ke KPU.

Sponsored Link

Komentar (0 Komentar)

 

Free Phone Sex