Kamis, 30 Agustus 2012

Parpol Disebut Mati Suri, Idrus: Golkar Hanya Menjaga Pemilih yang Sudah Ada

Kamis, 30/08/2012 16:11 WIB

M Rizki Maulana - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Hasil survei dari Charta Politika menunjukkan stagnasi dari perilaku pemilih di Indonesia. Itu menunjukkan mati surinya peranan parpol dalam sistem politik Indonesia.

Menurut Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, parpol tidak mati suri. Namun demikian Partai Golkar memang hanya menjaga para pemilih tradisionalnya karena memang itu kekuatan partai berlambang beringin itu sejak masa orde baru.

"Peranan parpol masih ada, tidak mati suri. Karena memang kami selalu menjaga pemilih yang sudah ada di tangan," ujar Idrus, dalam acara rilis survei Charta Politika tentang "Stagnasi Perilaku Pemilih: Fenomena Partai Politik Mati Suri" di Restoran Pantai Mutiara, Jl Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2012).

Idrus menambahkan, saat ini yang dilakukan oleh Partai Golkar adalah dengan cara melakukan pembinaan kader. Pembinaan ini dilakukan oleh Partai Golkar agar menjadikan kader partainya lebih berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat dan mempertahankan pemilih tradisional yang sudah dipunyai oleh Partai Golkar.

"Kita menciptakan kader partai yang bagus dan kuat. Selain itu kita juga punya landasan 'Suara Rakyat, Suara Golkar, terbukti itu memang berhasil dan masyarakat kelas petani dan nelayan yang memilih Golkar," ucap Idrus.

Sementara itu Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa menyatakan meskipun baru dua kali mengikuti pemilu, sudah terlihat pemilih tradisional seperti apa yang memilih Partai Demokrat. Menurutnya kalangan profesional yang berusia di bawah 40 tahun yang dibidik oleh partainya.

"Terlihat dari hasil survei ini. Pemilih Demokrat malah paling banyak berusia 17-19 dengan 17,2 persen. Stagnasi memang ada, tapi itu tidak mati suri," terang Saan.

Sebelumnya, lembaga Charta Politika merilis sebuah survei mengenai stagnasi perilaku pemilih di Indonesia. Disebutkan pemilih Indonesia cenderung memilih partai pada pemilu karena lebih kepada sosok atau figur yang berada di partai. Namun kedekatan secara emosional antara pemilih dengan partai tidak terbentuk.

"Golkar akan dipilih oleh sebagian besar yang memang menjadi pemilih tradisional mereka dari jaman orde baru yaitu petani. Sementara Demokrat akan dipilih oleh professional dan untuk PDI P, pemilih terbesar mereka akan berasal dari golongan petani dan buruh.

"Khusus Golkar dan PDI P itu memang captive market mereka. Itu menunjukkan stagnasi dalam perilaku pemilih. Ini akan mengembalikan kita kepada 20-30 tahun yang lalu. Bukti partai sudah mati suri," ujar Direktur Riset Charta Politika Yunarto Wijaya.

(riz/lh)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent

Foto Video Terkait

  • Prabowo Jawara Survei Pilpres 2014 versi LSI.
  • Warga Mesir Tonton Pidato Mubarak.
  • Mubarak Nyatakan Mundur Setelah Pemilu.
  • Bendera Serbu Gedung DPR.
  • SBY Sampaikan Pidato Kemenangan.

Sponsored Link

Komentar (0 Komentar)

 

Free Phone Sex