Selasa, 28/08/2012 16:15 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
"Banggar perlu melihat secara komprehensif setiap usulan, kita harus punya keberanian mengerem kalau ini belum dibutuhkan masyarakat," ujar ketua Banggar, Ahmadi Noor Supit, kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2012
Menurutnya, yang terjadi sekarang masing-masing komisi memperjuangkan usulan sesuai komisinya. Padahal ususlan itu belum tentu benar-benar sesuai dengan kebutuhan rakyat.
"Jangan sampai infrastruktur pembangunan jalan semuanya semangat tetapi kalau komoditi ekonomi yang menjadi kebutuhan tidak diperhatikan. Jadi ini harus matching antara skala prioritas yang
diusulkan oleh komisi dan pemerintah," ujar Ahmadi yang menjadi Ketua Banggar menggantikan Melchias Marcus Mekeng.
Ia mengungkapkan soal pertimbangan mana usulan yang diterima dalam Banggar, Ahmadi menyatakan hal itu dikembalikan kepada undang-undang.
"Rujukan kita adalah konstitusi, artinya kita lihat setiap usulan dinilai secara komprehensif apa yang harus diprioritaskan. Jangan sampai ada sektor yang tertinggal jauh karena egoisme sektoral," ucapnya.
Sementara, soal beberapa kasus korupsi yang menjerat anggota Banggar sebelumnya, Ahmadi enggan berkomentar banyak. Ia berdalih tak mengetahui bagaimana proses komunikasi di Banggar hingga ada yang terjerat korupsi.
"Saya tidak bisa berkomentar banyak sebab situasinya saya nggak paham, dulu seperti apa dan kerjsamanya seperti apa saya no commtn terhadap persoalan kelam. Banggar ini memiliki posisi strategis di DPR, mari ini kita maksimalkan," kata Ahmadi.
(iqb/ndr)
Baca Juga
Komentar (0 Komentar)