Senin, 27/08/2012 13:25 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
KaBIN Marciano Norman
Jakarta Kepala BIN Marciano Norman tidak membantah bila jajaran intelijen kurang optimal dalam kasus di Sampang. Akan ada perbaikan agar kelemahan tersebut segera ditanggulangi."Ya, kita mengakui hal itu terjadi. Intelijennya harus diperbaiki, kita harus melakukan evaluasi," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/8/2012).
Menurutnya, intelijen yang baik harus mempunyai kemampuan mendeteksi secara dini keganjilan yang ada. Selanjutnya, dari hasil deteksi dini tersebut, aparat keamanan dapat cepat melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi bentrokan.
"Kita telah melakukan langkah di lapangan, tapi tetap terjadi. Ya memang kita harus memperbaiki," sambung mantan Komandan Paspampres ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden SBY mengkritisi peran intelejen di Sampang yang kurang optimal cegah bentrok berdarah antar kelompok keyakinan. Baik intelejen dari kepolisian maupun komando teritorial.
"Kalau intelejennya bekerja benar dan baik, lebih bisa dideteksi dan antisipasi keganjilan yang ada di wilayah tersebut," koreksi SBY.
Bentrokan di Sampang, Madura, terjadi pada Minggu (26/8) siang. Bentrokan memakan dua korban jiwa dan 35 rumah warga dari dua komunitas terbakar.
(lh/ahy)
Komentar (0 Komentar)