Selasa, 28/08/2012 14:58 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
"Orang menghukum orang lain karena agama itu biadab," tegas Mahfud di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012).
Mahfud, yang merupakan salah seorang tokoh Madura ini juga memberikan imbauan mengenai tragedi Sampang ini.
"Saya ingin mengimbau kepada saudara Islam, posisi jumlah kaum Sunni di dunia ini tidak seragam. Kita besar di sini, Syiah di sini kecil. Itu tidak boleh dijadikan alasan untuk berbuat sewenang-wenang. Di tempat lain, Sunni kecil. Di Iran, Sunni kecil. Di Suriah, Sunni kecil. Kalau saling sewenang-wenang, kapan damainya dunia ini," ujar Mahfud.
Tidak hanya itu, Mahfud menambahkan diperlukan adanya toleransi dalam beragama, meski penganut aliran Sunni di Indonesia lebih banyak dibanding Syiah.
"Yang paling cocok, kalau kita saling toleran. Tidak bisa adu kekuatan kalau penganut banyak. Kalau kita sewenang-wenang di sini, di luar kita juga bisa disewenang-wenangi," jelas Mahfud yang memakai baju batik bernuansa kuning itu.
Untuk saat ini, masih menurut Mahfud, diperlukan penegakan hukum yang tegas. Pembiaran orang untuk menghakimi secara sepihak, tidak boleh dilakukan guna menghindari tragedi seperti ini.
"Tidak ada jalan lain selain penegakan hukum secara tegas. Yang salah dibicarakan belakangan, entah tokoh masyarakat, atau pemerintah, atau aparat keamanan. Tidak boleh ada pengadilan yang dilakukan rakyat ke rakyat lainnya," ujarnya.
(mok/mok)
Baca Juga
Komentar (0 Komentar)