Senin, 30/07/2012 00:11 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
ilustrasi/TKI
"Inilah tugas pemerintah melakukan adjustment training, upscaling, upgrading dalam peningkatan kualitas TKI," kata Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat kepada wartawan, Minggu (29/7/2012). BNP2TKI melakukan serangkaian safari Ramadan ke enam di Pekanbaru. Setelah dari Riau, Jumhur akan melanjutkan safari Ramadannya ke Sumut, NAD dan Kepri.
Adjustment training yang dimaksud Jumhur adalah melakukan berbagai pelatihan keterampilan dan penyiapan sumber daya calon TKI untuk menyesuaikan kebutuhan dan persyaratan pasar kerja luar negeri.
Sedangkan upscaling meningkatkan keterampilan (skill) dan keahlian atas bidang kerja dan upgrading meningkatkan kapasitas serta kompetensi calon TKI.
Kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa negara penempatan, misalnya, menurut Jumhur, merupakan hal yang perlu dibenahi.
Jumhur menyebutkan terdapat sekitar enam juta TKI tersebar di 116 negara penempatan dengan perbandingan 55 persen merupakan tenaga kerja sektor informal atau penata laksana rumah tangga (PLRT) dan 45 persen merupakan tenaga kerja sektor formal.
"Persentase akan diseimbangkan menjadi 50:50 untuk kemudian porsi TKI sektor informal terus dikurangi. Indonesia jangan selamanya dikenal sebagai pengirim PLRT. Bangsa ini memiliki banyak tenaga profesional yang bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja luar negeri," katanya.
Ia mencontohkan cukup banyak tenaga profesional dari Indonesia bergaji Rp100 juta di perusahaan minyak di Arab Saudi dan sejumlah negara lain.
"Pemerintah tak bisa menahan keinginan warganya untuk bekerja di luar negeri karena itu merupakan HAM terlebih kesempatan kerja di dalam negeri masih terbatas sedangkan peluang kerja di luar negeri jutaan banyaknya," kata Jumhur.
Fenomena pekerja migran di seluruh dunia merupakan keniscayaan di tengah mobilitas penduduk yang sangat tinggi sehingga tak terbatasi oleh batas ruang, katanya
Jumhur dan rombongan sampai di Pekanbaru untuk melanjutkan Safari Ramadhan ke Dumai untuk melihat langsung persoalan TKI di Pelabuhan Dumai dan berdialog dengan para pemangku kepentingan dalam pelayanan kepada TKI.
(cha/mpr)
Baca Juga
Komentar (0 Komentar)