Kerusuhan Ormas di Cengkareng Diduga karena Penurunan Bendera FBR

Senin, 02/07/2012 15:31 WIB

Chazizah Gusnita - detikNews

Jakarta Selain membacok seorang anggota Pemuda Pancasila (PP), massa Front Betawi Rempug (FBR) juga merusak pos gardu PP. Amarah massa yang berjumlah kurang lebih 50 orang ini diduga karena adanya penurunan bendera FBR di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

"Telah terjadi perusakan pos Pemuda Pancasila di Jl Bangun Nusa Raya RT 003/03. Berdasarkan informasi, satu jam sebelum kejadian telah dilakukan penurunan bendera FBR di Cengkareng," kata sumber detikcom di kepolisian, Senin (2/7/2012).

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (1/7), pukul 22.15 WIB. Massa FBR datang dan langsung menyerang pos PP. Sehingga menyebabkan kaca jendela pos pecah, TV hancur, serta papan nama PP rusak.

"Korban 1 orang luka bacok di kepala atas nama Arif (18), warga Gang H Rain RT 001/03, Cengkareng Timur," jelasnya.

Korban lalu dibawa ke klinik di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti yang diamankan polisi yakni 1 unit sepeda motor.

Kejadian ini bermula ketika 3 anggota PP yang sedang nongkrong di pos PP itu tiba-tiba diserang oleh massa FBR. Massa FBR langsung mengeroyok tiga orang anggota PP. 1 Orang luka dan dua lainnya berhasil melarikan diri.

Sebelumnya, kericuhan antar PP dan FBR terjadi di Gandaria, Jaksel, pada Minggu (29/4) malam. Untungnya kericuhan ini tidak membesar dan berubah menjadi bentrokan. Tidak ada yang diamankan dalam peristiwa itu.

Kemudian kericuhan FBR dan PP terjadi pada Rabu (27/6) pukul 03.00 WIB di pasar Cipadu Tangerang atau tepatnya di kompleks Pajak Cipadu. Ormas PP menyerang rumah milik anggota FBR. Akibat ricuh ini satu unit mobil, satu sepeda motor rusak berat, dan seorang anggota FBR bernama Icu tewas dengan kondisi alat vital hilang dan leher nyaris putus.

(gus/vit)

Tutup