Senin, 16/07/2012 15:38 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
"Masih dilakukan pemeriksaan intensif oleh Sub Denpom Bayuwangi serta koordinasi dengan Divisi Kostrad 2 Malang dan pusat," kata Letkol (Inf) Ahmad Mulyono saat ditemui detiksurabaya.com, Senin (16/7/2012).
Wakil Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya ini menambahkan pihaknya dalam kasus ini secara tidak langsung ikut menangani kasus tersebut. Menurut Mulyono, Kostrad tidak dibawah komando Kodam V Brawijaya melainkan dibawah kendali KSAD.
"Kita beda divisi. Kalau Kodam membawahi seperti Korem, Kodim serta Koramil. Sedangkan Kostrad dibawah kendali KSAD dan di Indonesia hanya mempunyai dua divisi yakni di Malang yang membawahi Jatim dan Jateng serta di Jawa Barat," jelasnya.
Meski bukan dibawah komando Kodam V Brawijaya, pihaknya sudah melaporkan kejadian dan kronologis kejadiannya ke Mabes TNI AD. "Laporan terakhir semuanya masih didalami dengan melakukan pemeriksaan anggota dan warga serta penyelidikan," imbuhnya.
Namun Mulyono menegaskan, jika pihak TNI AD akan tetap memproses anggotanya jika memang terbukti bersalah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Minggu (15/7) 11 anggota TNI diamankan ke Detasemen Polisi Militer Banyuwangi usai baku hantam dengan warga Desa Asembagus, Situbondo, saat akan berangkat latihan perang. Akibat kejadian ini, 7 orang warga luka-luka dan 2 anggota TNI dari dari satuan Kostrad Yonif 514, luka-luka.
(gik/try)
Baca Juga
Komentar (0 Komentar)