Minggu, 02/09/2012 18:36 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
foto: detikcom
Jakarta Badan Akuntabilitas dan Keuangan Negara (BAKN) DPR memenuhi undangan World Bank dan Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) ke Belgia. BAKN diundang untuk menyusun model pengawasan dan akuntabilitas di pemerintahan sistem presidensial.Terbang mewakili BAKN, anggota BAKN dari Fraksi PDI Perjuangan DPR, Eva Kusuma Sundari. Eva mewakili BAKN DPR untuk bergabung dalam study group guna menyusun model pengawasan dan akuntabilitas pemerintahan sistem presidensial dan semi-presidensial.
Penyelenggaraan study group yang melibatkan 12 legislator dari parlemen-parlemen dari negara berpemerintahan presidensial lintas benua ini diorganisir oleh Office for Promotion of Parliamentary Democracy (OPPD)
"European Parliament akan berlangsung tangnal 3-6 September 2012 di gedung European Parliament Brussels," kata Eva dalam siaran pers, Minggu (2/9/2012).
Bentuk kegiatan akan berupa diskusi-diskusi terfokus mengikuti topik-topik khusus yaitu akuntabilitas dan tipe-tipe parlemen; scope pengawasan parlemen; pengawasan internal dan external; tantangan dan hambatan pengawasan parlemen; dan strategi pengawasan parlemen. Para peserta akan berbagi isu-isu praktis dan empiris dalam melaksanakan pengawasan pemerintah di sistem presidensial. Ekonom Robert Nakamura dari WB akan bertindak sebagai moderator/fasilitator dari keseluruhan proses.
"Tujuan diadakannya study group adalah menghasilkan materi training untuk membantu para legislator dalam memerangi korupsi. Selain akan membuat laporan proses diskusi, akan dibuat juga beberapa handbook tentang pengawasan untuk umum, untuk anggota parlemen dan konggres, dan handbook tentang instrumen-instrumen internasional untuk memerangi korupsi," kata Eva.
(van/gah)
Baca Juga
Komentar (0 Komentar)