Senin, 27/08/2012 13:10 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
"Saya juga imbau kepada masyarakat supaya tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut. Jangan mau terprovokasi, kita ini solid," ujar Kapuspen TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul.
Hal itu disampaikan dia usai peresmian pelatihan pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC) di Lapangan Makodif I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (27/8/2012).
Dia menjelaskan untuk menangani kerusuhan di Sampang, tidak ada penambahan personel. Sebab TNI hanya membantu polisi.
"Kemarin sudah memberikan bantuan, hanya tidak lebih dari 50 personel. Namun jika ada permintaan kita siap," ucap Iskandar.
Dalam bentrok antar kelompok massa di Sampang, Madura, dua orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan 35 rumah dibakar. 8 Orang diduga pelaku kerusuhan telah diamankan.
Untuk meminimalkan kemungkinan pecah kembali bentrokan antar kelompok, semua kelompok yang membawa senjata tajam (sajam) pun dilucuti. Pelucutan sajam itu dilakukan aparat keamanan yang dipimpin langsung Dansat Brimob Polda Jatim. Untuk meredakan situasi di tempat kejadian supaya tetap kondusif, dikerahkan 400 polisi dan personel dari TNI.
Masalah ini mendapat perhatian Presiden SBY. Kepada jajaran pemda, SBY memerintahkan menuntaskan secara tuntas akar permasalahan antara dua kelompok yang bertikai. Sebab bentrokan yang meletus siang kemarin adalah kali kedua setelah sebelumnya terjadi pada Desember 2011.
(vit/ndr)
Komentar (0 Komentar)