Senin, 16/07/2012 14:36 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
Dok detikcom
Yogyakarta Perampok yang menyatroni kantor kas BRI RS Sardjito Yogyakarta disinyalir kelompok profesional. Mereka mengancam korban dengan bom. Meski berjenis low explosive, bom yang dibuat sangat rapi."Kalau tidak profesional, tidak mungkin serapi ini," kata Kasat Brimob Polda DIY, Kombes Gatot Sudibyo saat mengecek lokasi kejadian, Senin (16/7/2012).
Gatot menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, bom tersebut dilengkapi dengan MCB, rangkaian elektronik, timer, paku, dan pemicu ledak. Untuk memastikan lagi, sisa ledakan dibawa ke Mako Brimob untuk diperiksa.
"Masih kami periksa lagi," jelasnya.
Perampokan terjadi sekitar pukul 07.10 WIB. Penanggung jawab kantor kas BRI RS Sardjito, Sukamti, diancam seorang yang mengenakan syal sesaat setelah tiba di kantor. Jika tidak menyerahkan tas, maka bom akan diledakkan. Setelah berhasil merebut tas Sukamti yang berisi Rp 155 juta, pelaku kabur dan meninggalkan tas yang ia akui sebagai bom.
Oleh polisi, tas itu kemudian diledakkan di tong khusus milik Gegana. Ledakan sempat merusak eternit kantor kas BRI tersebut. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
(try/nrl)
Komentar (0 Komentar)