Minggu, 15/07/2012 14:07 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
"Indikator pemilih rasional adalah mengetahui bahwa Jakarta akan mengadakan pilgub dan juga tahu waktunya. Kemudian mengawasi semua tahapan pemilu, memilih, menagih janji saat kampanye dan menghukum kandidat yang tidak bisa memenuhi janjinya untuk nantinya tidak jadi lagi," jelas koordinator nasional, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Yusfitriadi.
Hal ini diungkapkan Yusfitriadi dalam saat diskusi Perludem yang bertajuk 'Pilkada DKI Jakarta: Menguatkan Rasionalitas Pemilih' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2012).
Yusfitriadi mengatakan indikator pemilih cerdas yaitu warga Jakarta telah membantah jejak pendapat. Selain itu, pilihan bukan berbasis partai tapi kandidat, adanya spirit perubahan, dan menjaga keamanan dan ketentraman.
"Serta menghukum incumbent yang tak mampu menjalankan perubahan. Oleh karena itu kandidat baru bisa mengalahkan incumbent kemarin," paparnya.
Selanjutnya ia menambahkan bahwa ada lima indikator penyelenggaraan pemilu yang berkualitas. Diantaranyanya penyelenggaraan adil (independen), tingginya partisipasi, penjaringan calon yan g demokratis internal partai, terpilihnya pemimpin yang membawa perubahan, dan yang terakhir adalah netralitas pemerintah dan jajaran birokrasi.
(nal/nal)
Baca Juga
Komentar (0 Komentar)