Kamis, 26 Juli 2012

Pengamat: Tanpa Ada Hal Aneh, Jokowi Menangkan Pilgub DKI

Kamis, 26/07/2012 17:54 WIB

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Jokowi diprediksi akan memenangkan Pilgub DKI putaran kedua. Berikut landasan pemikiran yang disampaikan oleh pengamat politik UI, Hamdi Muluk.

"Menurut saya kalau tidak terjadi apa-apa yang aneh-aneh menurut saya Jokowi akan memenangkan Pilgub DKI. Pemilihan gubernur 2 putaran tidak pernah yang menang putaran pertama kalah di putaran ke dua. Artinya psikologi memilih masyarakat belum pernah ada orang menang di putaran pertama kalah di putaran kedua. Itu bisa buka data, semuanya ceritanya sama. Secara psikologis orang akan lebih merasa senang menjadi bagian dari pemenang," kata Hamdi usai diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Menurutnya tak mudah bagi Fauzi Bowo untuk membalikkan keadaan. Kecuali Foke mengerahkan semua jenis kampanye dan pengerahan massa.

"Sulit bagi kubu Foke untuk mengubah konstilasi itu. Kecuali strategi di luar itu dikerahkan semua baik mobilisasi massa, isu SARA, dan yang lainnya dimainkan semua. Yang kedua kalau Foke bisa mengajak memobilisasi yang golput. Tapi yang Golput rata-rata berpendidikan berpendidikan tinggi. Mereka ini apatic voters dia non voting. Mendingan dia liburan ke Hongkong. Jadi swing voters saja nggak mungkin ke Foke, apalagi yang golput,"paparnya.

Peran parpol di pilgub DKI juga tidak sentral. Koalisi parpol tidak akan mempengaruhi siapa cagub DKI yang akan menang.

"Partai nggak ngaruh karena ini pertarungan figur. Kalau figur memikat partai nggak ada urusan. Bahkan pemilih PKS memilih jokowi,"paparnya.

Sementara suara cagub DKI peringkat tiga pada putaran pertama, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini, kemungkinan akan ke Jokowi. Atau PKS sengaja melepas suara pemilih.

"Banyak alasan PKS ke Jokowi, pertama konsistensi sejarah Hidayat Nurwahid jadi jurkam Jokowi di Solo. Kedua kalau PKS jadi part of the winner, pindahkan suara ke Jokowi maka dia jadi bagian dari pemenang. Ketiga ini akan punya citra bagus untuk mendongkrak suara di 2014, bukanlah PKS ingin pluralis. Atau paling maksimal PKS melepas suaranya, karena tidak mungkin PKS mengalihkan ke Foke nanti dipandang menginginkan maharnya,"nilainya.

(van/mpr)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent

Foto Video Terkait

  • Pilkada 2 Putaran Mulai "Diadili" di MK.
  • 1,8 Juta Pemilih Dukung Jokowi.
  • "Foke" Berakting Jadi Hitler Ramai di Youtube.
  • Beragam Kejanggalan Pilgub DKI Masih Terlihat.
  • KIPP Laporkan Pelanggaran Pilkada DKI ke Panwaslu.

Komentar (0 Komentar)

 

Free Phone Sex