Selasa, 31/07/2012 11:41 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
Dalam pemeriksaan itu, menurut pantauan detikcom, 10 awak kereta api berdatangan, kemudian mengisi absen. Setelah absen, mereka dipotong lima helai rambutnya sekitar 2-5 cm.
"Pemeriksaan kali ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa awak kereta api tidak ada yang menggunakan narkoba," ujar Senior Manager Humas PT KAI-Daop 1 Jakarta, Mateta Rijaluhaq kepada wartawan di Stasiun Kereta Api Jatinegara, Jl Raya Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (31/7/2012).
Mateta mengatakan, jika diketahui ada masinis yang mengkonsumsi narkoba, sudah pasti tidak akan didinaskan.
"Dan akan diberi sanksi sesuai ketentuan yang ditetapkan atau kalau ada yang ditemukan, sanksinya dipecat," ujarnya.
Mateta menambahkan, pemeriksaan kali ini merupakan pemeriksaan ulang. Pemeriksaan memprioritaskan 296 masinis dan asistennya di Daop 1 Jakarta, yang dilakukan di Jatinegara dan Tanah Abang.
"Kita akan terus melakukan kegiatan ini secara rutin satu tahun sekali pemeriksaan pegawai," kata dia.
Menurutnya, gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi pada seorang masinis adalah kelelahan karena mengemudikan kereta untuk perjalanan terlalu jauh. Sehingga kondisi masinis yang sehat dapat mengantarkan penumpang sampai tujuan dengan selamat.
"Acara ini bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional," ucapnya.
Sedangkan Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, rambut dapat mendeteksi pengunaan narkoba untuk jangka waktu yang sudah lama. Kalau tes urine hanya untuk tes narkoba untuk mengetahui positif tidaknya kandungan narkoba pada saat itu juga.
(nik/nwk)
Komentar (0 Komentar)