Minggu, 22 Juli 2012

Parpol Jangan Asal Terima Politisi Kutu Loncat

Senin, 23/07/2012 02:55 WIB

Septiana Ledysia - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Fenomena kader 'kutu loncat' dari parpol satu ke parpol lainnya diprediksi akan meningkat menjelang pemilu 2014. Parpol tujuan politisi kutu loncat seharusnya bisa selektif dan hanya menerima politisi yang bersih.

"Seharusnya diseleksi juga, jangan yang berkasus yang diterima," imbuhnya.

Motif uang kerap disebut menjadi salah satu alasan banyaknya politikus 'kutu loncat'. Langkah Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang memodali calegnya Rp 5-10 miliar disebut memicu banyaknya politisi kutu loncat. Langkah ini kerap dinilai negatif, namun langkah juga disebut memiliki nilai positif.

"Sebetulnya positif, tapi positif dalam arti proses transaksi politiknya. Karena kalau seorang kader membiayai sendiri biaya pencalegan itu sangat mahal," kata Gun Gun saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/7/2012).

Gun Gun mengatakan, dengan dibiayai oleh parpol, maka seorang caleg tak perlu merasa harus balik modal. Sehingga, dia menambahkan, kinerja seorang caleg bisa maksimal.

"Jika logika ekonomi berjalan, jabatan akan jadi prioritas. Oleh karena itu terjadilah korupsi politik karena sudah mengeluarkan cost, dan cost politik itu harus diganti," paparnya.

(trq/trq)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Komentar (0 Komentar)

 

Free Phone Sex